Dalam proses belajar mengajar akan lebih efektif bila dilakukan dalam
situasi yang menyenangkan, baik bagi anak didik maupun guru. Keduanya merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bila guru mengajar dengan cara
menyenangkan, anak didik pun menjadi ikut senang. Sebaliknya, bila anak didik
sudah merasa senang, maka belajarpun menjadi semangat. Melihat anak didiknya
antusias dalam belajar tentunya guru pun akan senang dan merasa puas bahwa
proses pembelajaran berhasil dilakukan.
Proses
pembelajaran akan mudah diterima dan dipahami bila situasi hati kita senang.
Perasaan senang tersebut menghasilkan rasa sayang, ini artinya bila anak didik
sudah berhasil timbul rasa senangnya terhadap apa yang dipelajari, akan
menumbuhkan rasa sayang terhadap pelajaran yang ia peroleh. Jika sudah sayang,
mereka akan rela melakukan apapun demi menjalani yang mereka sayangi. Sehingga
belajar bukan lagi aktivitas yang harus disuruh terlebih dahulu, tetapi timbul
kesadaran dari dirinya sendiri, tanpa adanya paksaan dari faktor eksternal.
Membuat
siswa senang dalam belajar merupakan tugas wajib setiap guru. Hal ini bertujuan
agar apa yang sudah disampaikan oleh guru tidak menjadi sia-sia saja, melainkan
dapat terserap dan diaplikasikan oleh anak didiknya. Mengajarkan anak didik,
dapat diibaratkan seperti mengisikan air ke botol tertutup. Guru perlu membuka
tutup botol terlebih dahulu dengan cara menciptakan rangsangan untuk menggugah
minat belajar anak didiknya. Jika tutup botol sudah terbuka, kita akan mudah
untuk menuangkan isi ke dalamnya dengan berbagai materi sesuai yang kita
harapkan.
Dalam upaya menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan,
banyak hal bisa dilakukan oleh guru. Guru harus mampu menciptakan proses,
lingkungan dan atmosfer pembelajaran yang menyenangkan. Semakin guru berhasil
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, anak didik pun akan semakin
termotivasi untuk memiliki rasa ingin tahu yang lebih dan guru pun bisa
berprestasi gemilang. Proses pembelajaran yang menyenangkan ternyata juga dapat
bermanfaat bagi kesehatan, karena situasi yang terbentuk selalu menyenangkan,
hati gembira, nyaman dan pikiran tanpa beban, hal ini akan berpengaruh terhadap
kesehatan jiwa dan psikis bagi guru dan anak didik.